Pada tahun 1989, Presiden Soeharto meluncurkan program Tahun Sadar Wisata, yang dikelola oleh Bimbingan Masyarakat (Binmas) Ditjen Pariwisata di bawah Departemen Pariwisata Pos dan Telekomunikasi. Kampanye ini bertujuan mempersiapkan masyarakat untuk menyambut Visit Indonesia Year 1991 dengan menekankan konsep Sapta Pesona, yaitu tujuh aspek penting dalam pengembangan potensi wisata, termasuk keamanan, ketertiban, kebersihan, keramahan, keindahan, kesejukan, dan kenangan. Sadar Wisata mencerminkan partisipasi dan dukungan penuh dari berbagai lapisan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan pariwisata di suatu destinasi. Berawal dari kesadaran akan wisata tersebut, terbentuklah Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS). Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) merupakan organisasi tingkat masyarakat yang terdiri dari pelaku pariwisata yang berperan sebagai penggerak dalam menciptakan iklim kondusif bagi industri pariwisata dan mewujudkan konsep Sapta Pesona tersebut
Organisasi Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Medang terbentuk melalui kolaborasi tokoh masyarakat dan pengurus lembaga di kabupaten Banten, dengan dorongan dari acara Exciting Banten Festival di MaxxBox Lippo Karawaci pada 11 Desember 2022. Dalam sambutannya H. Yani Sutisna SH., M.Si., mengusung tagline ”Banten Cemerlang-Kabupaten Tangerang Gemilang” melalui kekayaan seni, budaya, dan destinasi pariwisata beragam di Kabupaten Tangerang. Destinasi pariwisata Banten, termasuk wilayah Medang, dianggap memiliki potensi besar sebagai ikon wisata budaya internasional. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten, H. Al Hamidi, S,Sos., M.Si., berharap peningkatan pariwisata di Banten akan mendongkrak perekonomian masyarakat.
Dalam menyikapi pesatnya perkembangan wilayah Medang, beberapa pegiat memandangnya sebagai peluang untuk berkontribusi. Mereka menolak menjadi penonton dan merencanakan pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di tingkat kelurahan Medang. Dalam proses pembentukan organisasi Kelompok Sada